Galaxy88 - Manchester City memuncaki klasemen akhir Liga Inggris 2018-2019 dengan koleksi 98 poin.
Mereka unggul satu angka diatas Liverpool yang mengoleksi 97 poin.
Adapun susunan empat besar dilengkapi oleh Chelsea dengan koleksi 72 poin dan Tottenham dengan koleksi 71 poin dibelakang mereka.
Komposisi tersebut seolah menegaskan bahwa untuk menjadi juara Liga Inggris atau menempati papan atas, klub harus dibekali dengan skuad yang mahal.
Manchester City selalu juara Liga Inggris merupakan contoh paling aktual dari komparasi prestasi dengan kedalaman kocek untuk mempersenjatai timnya.
Menurut data Transfermarket, The Citizens musim ini memang berbelanja sebesar 69,38 juta poundstering atau setara dengan Rp1,3 triliun.
pengeluaran itu kurang daru angka belanja Liverpool yang mengeluarkan kocek sebesar 163,98 juta pounds.
Namun, pengeluaran Man City musim ini dilakukan sekedar melengkapi belanja gila-gilaan guna membentuk skuad juara sedari musim lalu.
Pada tahun 2017-2018, Pep Guardiola menghabiskan 285,75 pounds utnuk mendatangkan pemain anyar demi memperkuat tim nya.
Dara Transfermarket juga memperlihatkan Man City adalah klun dengan rapor paling kebakaran dalam laporan saldo bursa pemain lima musim terakhir.
Sejak 2014, mereka mencatatkan defisit 563,24 juta pounds atau setara dengan Rp10,5 triliun.
Jumlah itu kira-kira 79 juta pounds lebih rugi ari Liverpool.
Karena pembengkakan biaya untuk membeli pemain mahal itu, wajarlah Man City memiliki skuad elite dengan nilai pasar tertinggi di inggris yang mencapai 1,02 miliar pounds.
Sebagai komporasi, seluruh pemain Liverpool bernilai kolektif 855,45 juta pounds, Chelsea 797 juta, dan Tottenham 751,95 juta.
Kuartet empat besar itu memiliki empat tim dengan nilai pasar termahal, tetapi plus catatan bahwa Spurs tak mengeluarkan sepeser pun buat belanja pemain musim ini.
Hal itu bisa membuktikan bahwa semakim mahal pemain-pemain yang dimiliki sebuah tim, semakin besar pula peluang mereka untuk menjadi juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar